KOPINSPIRASI – Gus Kautsar (K.H. Muhammad Abdurrahman Al-Kautsar ) adalah seorang ulama muda yang berasal dari Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur. Beliau dikenal karena karakternya yang tegas dan kharismatik dalam ceramahnya, yang menarik perhatian pendengarnya. Gus Kautsar adalah putra dari KH. Nurul Huda Djazuli, pengasuh pondok pesantren Al-Falah di Ploso, dan belajar langsung dari orang tuanya.
Meskipun terkenal sebagai ulama kontemporer yang mampu menyesuaikan isi ceramahnya dengan zaman, Gus Kautsar tetap sederhana dalam tampilan dan kehidupannya sehari-hari. Bahkan, ia pernah dilihat mengendarai sepeda motor butut bersama istrinya, dengan pakaian sederhana.
Gus Kautsar berasal dari keluarga ulama terkenal, di mana ayahnya adalah pengasuh pesantren Al-Falah dan kakeknya adalah pendiri pesantren tersebut. Meskipun tidak mengenyam pendidikan formal, ia memiliki pengetahuan yang luas dalam ilmu agama karena dididik langsung oleh ayahandanya. Selain memberikan ceramah, ia juga aktif dalam organisasi PWNU di Jawa Timur dan menjadi Kepala Sub Pondok di pesantren Al-Falah.
Kumpulan kata-kata Bijak Gus Kautsar
Berikut ini kami bagikan kumpulan kata-kata bijak Gus Kautsar penuh makna yang meneduhkan jiwa:
- Berusaha tetap menjadi baik kita ini dari awal proses, sampai ending itu juga harus terbaik, mulai awal, tengah, akhir itu harus baik, baik akhir saja itu pasti kalah sama baik yang dari awal itu pasti.
- Jangan merasa benar makanya saya ditanya, Gus… Fenomena hijrah meurut panjenengan bagaimana? Baik, siapa yang ngomong tidak baik? orang-orang yang meninggalkan hal-hal yang tidak baik hal-hal yang negatif ya baik, yang jadi masalah adalah Ketika kita nyantri Ketika kita menjadi orang yang tampaknya lebih baik di mata Allah SWT, kemudihan kita merasa orang lain yang kebetulan belum memiliki kesempatan yang sama itu dibawah kita, itu masalah. Kalau kita ngaji kemudihan kita merasa bahwasanya kita ini lebih benar di mata Allah SWT daripada orang lain, masalah berarti ngaji kita, makanya semoga ngaji kita benar-benar diridhoi Allah SWT, semoga semuanya saja mendapatkan taufiq, hidayah, inayah dari Allah SWT.
- Jangan sekali-kali kamu ngaji kepada orang yang bikin-bikin bid’ah, dan jangan sekali-kali kamu mengaji kepada orang yang tidak jelas keilmuan nya.
- Jangan sekali-kali kita membanggakan kita ini anaknya siapa, cucunya siapa, keponakannya siapa, apalagi cuma tetangganya siapa misalnya, jangan. Kalau memang ingin gagah gagahlah sendiri berangkatlah sendiri, perjuangkan itu semua kalau memang kamu ingin gagah.
- Kalau hari ini kamu senang-senang insyaallah sudah waktunya besok dimasa tua kamu akan sangat menderita, tapi kalua hari ini kamu berpayah-payah dan bersusah-susah, sangat punya potensi untuk kemudihan Bahagia dimasa tua, ya memang seperti itu, hidup memang seperti itu.
- Kalau kamu sedang dilanda cinta, cintai orang yang kamu cintai itu biasa-biasa saja, sedang-sedang saja. Karena sangat mungkin orang ini akan menjadi musuh kamu dikemudian hari.
- Kalau kamu sedang dilanda cinta, cintai orang yang kamu cintai itu biasa-biasa saja, sedang-sedang saja. Karena sangat mungkin orang ini akan menjadi musuh kamu dikemudian hari.
- Kamu adalah bukti sulitnya mencari ilmu, maka jangan mudah didapatkan, sampai seseorang yang mendapatkanmu berjuang mati-matian.
- Kapan kita merasakan manisnya keimanan? Salah satunya adalah ketika Allah dan Rosulullah lebih kita cintai daripada siapapun. Harusnya mencintai Allah dan Rasulullah itu sama sekali bukan hal yang sulit, cukup mudah. Asal logika kita masih berjalan dengan baik. Akan ada masanya dimana orang-orang merasa ibadah paling istimewa adalah yang menang mencaci maki,Ada masanya dimana orang-orang tidak percaya dengan ulama.
- Kebahagiaan itu tidak terkait dengan apapun, kebahagiaan itu yang mampu menciptakan ya diri kita sendiri, fikiran kita sendiri dan hati kita sendiri.
- Kemuliaan hidup harus diraih dengan menggerakan kemampuan sendiri dan berjuang dengan sepenuh hati meraih cita-cita.
- Kesalehan seorang bapak (Orang Tua) sangat berpengaruh terhadap kesalehan anak-anaknya.
- Manusia itu memang mempunyai perwatakan dasar yang cukup tidak menarik, sangat menyukai dirinya sendiri dan tidak mampu melihat kecuali hal-hal positif atas dirinya sendiri. Dan memang manusia mempunyai perwatakan selalu tidak suka sama orang yang tidak selaras dengan dia, entah itu pikiran ataupun yang lain. Dan di tidak bisa melihat orang lain kecuali keburukannnya. Dan yang lebih buruk, terkadang kecintaan kepada dirinya itu berlebihan, sampai-sampai dia melihat keburukan dalam dirinya merupakan hal-hal positif. Orang yang sama sekali tidak pernah bertemu gurunya, tidak pernah bertatap muka dengan gurunya, sesungguhnya apa yang mereka yakini pada dasarnya adalah perkiraan- perkiraan yang sama sekali bukan keyakinan.
- Ngaji (memahami kitab kuning) tidak hanya bagi orang-orang yang ber IQ tinggi, tetapi bagi mereka yang mau berjuang dan bersunggguh-sungguh.
- Orang yang berbuat salah punya potensi untuk menjadi orang baik, luruskan jalannya bukan dengan memusuhi orangnya.
- Orang yang pada dasarnya mempunyai karakter baik, tidak akan pernah jatuh. Seaindainya dia terjatuh, maka akan selalu mendapatkan Kembali pegangan untuk Kembali berdiri.
- Perempuan cantik tidak selalu baik, tapi perempuan baik pasti cantik.
- Sampun didawuhake teng kitab: Sampean kalih garwane niku gak bakal podo (kamu sama pasanganmu gak akan sama). harus ada yang ditekan disitu untuk menyamakan frekuensi, kalau kamu jadi istri yang siap menjadi bumi, suamimu Insyaallah akan siap menjadi langit (yang siap memberi keteduhan bagi kamu), sebisa mungkin kamu (istri) nurut, patuh, tunduk, pokoknya kamu sayang bener sama suamimu, suamimu akan lebih sayang bener kepadamu, sudah pasti itu.
- Sangat penting sekali mendapatkan panutan dan guru yang tepat. Karena situasinya seperti saat ini, di mana-mana banyak guru. Maka carilah guru yang sanadnya jelas, jangan asal-asalan. Dan jangan sampai kalian sombong karena bisa baha Arab sehingga tidak membutuhkan guru.
- Santri harus bangga memiliki guru. Gus Baha’ itu kan sedikit-sedikit dawuh: Menurut guru saya Mbah Maimoen, menurut guru saya Mbah Maimoen, pasti seperti itu. _ Watak santri itu seperti itu, memang harus seperti itu. Kalau tidak seperti itu malah sangat bahaya. Apalagi kok (bilang) guru saya Google, waduh.
- Saya ini selalu siap siaga untuk menolong murid-murid saya, orang – orang yang mencintai saya, santri-santri ku semua saya tolong. Kapanpun dia terpleset, kapan dia butuh, baik dia masih hidup ataupun dia sudah mati.
- Seberapa banyak permasalahanmu, dengan tetap istiqomah membaca sholawat dan yakin. Insya Allah semua masalahmu akan terselesaikan.
- Seberapa banyak permasalahmu, dengan tetap membaca sholawat dan yakin, insya allah semua masalahmu akan terselesaikan.
- Sebisa mungkin kamu harus selalu tidak suka dengan kesalahan, tapi jangan sekali-kali kamu tidak suka dengan pelaku kesalahan, kamu harus tidak suka dengan perilaku maksiat, kamu boleh bersilang pendapat kamu boleh berbeda pendapat, tetapi kamu harus tetap memuliakan orang yang ngomong.
- Sekecil hal apapun yang kita dapatkan dari pondok, jangan sampai membuat kita menjadi minder.
- Selama panjenengan yang muda-muda siap ngaji dengan yang sepuh-sepuh,insyaallah indonesia akan makmur
- Selama panjenengan yang muda-muda siap ngaji dengan yang sepuh-sepuh,insyaallah indonesia akan makmur
- Tidak ada Hubungan yang lebih dicintai dan diridhoi oleh Allah, selain hubungan antara Guru dan Murid
- Ukuran kesuksesan hidup itu terletak seberapa bermanfaat diri kita untuk sesama. Maka yang terbaik adalah berlomba menjadi pribadi yang bermanfaat.
- Yang paling penting itu kita harus punya husnudzon kepada Allah SWT. Jangan sampai tidak , dalam situasi apapun , dalam kondisi apapun.
Demikian biografi singkat Gus Kautsar serta kata-kata bijak beliau yang meneduhkan jiwa dan penuh makna yang bisa kami bagikan. Semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian.
*) Ikuti artikel terbaru Kopinspirasi di Google News dengan cara klik link ini dan jangan lupa difollow.
Discussion about this post