KOPINSPIRASI, SUMENEP – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Sumenep menggelar Konsolidasi dan Deklarasi Tolak Pelecehan Seksual di lingkungan kampus bersama mahasiswa baru 2023. Selasa, (12/09/2023).
Menurut Bukhari Muslim, acara yang juga merupakan serangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) STKIP PGRI Sumenep itu, sengaja dikonsep dengan konsolidasi bersama mahasiswa baru untuk bersama-sama menolak dan mengutuk keras tindak kekerasan dan pelecehan seksual.
“Kemudian kami sepakat untuk memberikan tagline besar konsolidasi ini basmi predator seksual,” tegas Ketua BEM itu.
Bukhari sapaan akrabnya juga menilai, sebagai perguruan tinggi pendidikan tidak menutup kemungkinan tindak kekerasan dan pelecehan seksual akan terjadi.
“Jika nanti terbukti, di antara kalian menjadi korban pelecehan, jangan takut untuk melapor. Karena di kampus kita sudah ada Satgas PPKS, BEM juga akan ikut kawal,” ungkapnya.
Kemudian di akhir konsolidasi, Pria asal pulau Gili Raja itu bersama pengurus BEM dan seluruh peserta PKKMB membacakan poin deklarasi menolak pelecehan seksual di kampus.
Pertama, BEM dan mahasiswa baru mengutuk keras pelecehan seksual, baik berbentuk verbal maupun non-verbal. Kedua, BEM dan Mahasiswa Baru meminta kepada Pimpinan kampus mencopot dosen yang telah terbukti melakukan pelecehan seksual.
“Kami akan terus mengawal soal pelecehan seksual, karena ini benar-benar menjadi benalu,” tandasnya.
*) Ikuti artikel terbaru  lainnya di Google News
Discussion about this post