kopinspirasi.com – Dalam dunia pendidikan hari ini, guru dituntut bukan hanya mengajar, tapi juga menginspirasi.
Namun, bagaimana mungkin seorang guru mampu menggerakkan hati muridnya—jika dirinya sendiri kehilangan keberanian untuk bicara, kehilangan imajinasi untuk bercerita, dan kehilangan nyala api dalam menyampaikan nilai-nilai kehidupan?
Pelatihan The Art of Public Speaking Storytelling with Acting Method (TAPSSAM) hadir sebagai jawaban atas krisis komunikasi dan karakter yang diam-diam melanda ruang-ruang kelas kita.
Metode ini digagas oleh Rd. Rama Sastra Negara, S.Sn, seorang aktor, sutradara, pelatih akting, dan praktisi pendidikan seni, yang percaya bahwa:
“Bangsa yang besar dibangun oleh generasi yang kuat. Dan generasi yang kuat, lahir dari guru-guru yang mampu bicara dengan jiwa, bukan hanya dengan mulut.”
Kenapa TAPSSAM Penting untuk Guru-Guru di Indonesia?
1. Karena bicara itu kekuatan
“Banyak guru hebat punya ilmu, tapi tak punya cara menyampaikannya dengan menggugah. TAPSSAM melatih itu—agar guru bukan hanya menyampaikan materi, tapi juga menyentuh nurani.”
— Rd. Rama Sastra Negara
2. Karena kelas adalah panggung perubahan
“Di kelas, guru adalah aktor utama. Tapi sayangnya, banyak guru kehilangan keberanian, kehilangan ekspresi, bahkan kehilangan suara. Acting Method bukan untuk membuat guru berpura-pura—tapi justru melatih kejujuran saat menyampaikan sesuatu.”
— Rama Sastra
3. Karena storytelling adalah kunci mendidik karakter
“Di era digital ini, anak-anak lebih suka cerita daripada ceramah. Maka guru harus jadi pencerita, bukan hanya pengajar. Karena karakter anak dibentuk dari cerita yang menyentuh, bukan dari instruksi yang dingin.”
— Rama Sastra
Tentang TAPSSAM
The Art of Public Speaking Storytelling with Acting Method adalah metode pelatihan public speaking dan storytelling berbasis teknik dasar seni peran yang telah resmi tercatat sebagai Hak Cipta Merek di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Program ini akan dilaksanakan di lima wilayah sekolah dasar negeri di DKI Jakarta, dengan harapan akan menjalar ke seluruh Indonesia. Guru-guru akan dilatih langsung oleh Rd. Rama Sastra Negara, dibekali dengan teknik bicara, teknik bercerita, hingga keberanian tampil di depan murid dengan penuh energi, empati, dan integritas.
Bukan Pelatihan Biasa
Ini bukan pelatihan satu arah.
Ini adalah proses penyadaran, penguatan mental, dan pembangunan karakter guru—sebagai ujung tombak peradaban bangsa.
“Jika guru berani bicara dengan hati, maka murid akan tumbuh dengan akal dan nurani.”
Info Pendaftaran & Kolaborasi:
tapssamindonesia@gmail.com