KOPINSPIRASI, SUMENEP – Gerakan Pemuda Timur Daya (Garda Raya) kembali menggelar aksi jilid IV (Empat) atas kasus kematian bayi umur 6 (enam) hari di Puskesmas Batang-batang yang hingga kini belum ada kejelasan.
Aksi simbolis dengan gerakan membisu itu sebagai bukti riil bungkamnya dewan Perwakilan rakyat daerah (DPRD) komisi IV (empat) kabupaten sumenep yang hingga detik ini tidak ada Langkah nyata sebagai tangan panjang Rakyat, “kata Abd Halim saat dikonfirmasi media ini, Selasa 19 Desember 2023.
Kasus kematian Adellia Aziz Bella negara, putri kedua pasangan Aziz dan Rumnaini warga dusun Mojung desa Tamidung kecamatan Batang-batang dinilai telah menyalahi aturan serta menghapus nilai kemanusiaan dan tatanan kesehatan.
Bayi yang nyata-nyata sehat sejak dalam kandungan hingga lahir tiba-tiba meninggal dengan situasi dan kondisi tidak wajar usai diambil sampel darahnya, apakah hal itu masih dicurigai diluar medis?.
“Kami tidak ingin lagi diskusi soal Aturan dan Standar operasional prosedur (SOP) yang sudah jelas-jelas dilanggar. Bukti kejanggalannya sudah jelas, pelanggarannya juga sudah jelas”, Imbuhnya.
Halim korlap aksi mendesak DPRD Komisi IV untuk Segera membentuk Pansus yang objektif dengan melibatkan Pemuda, Pihak Puskesmas, Bupati, Dinkes dan Eksekutif.
Audit yang dilakukan Dinkes kemarin bersama pihak puskesmas dan jajaran Organisasi dibidang kesehatan dinilai sepihak karena tidak ada dari pihak keluarga dan Pemuda bahkan terkesan memojokkan.
“Kita tidak akan pernah berhenti memperjuangkan kebenaran dan suara yang murni atas nama Rakyat”, Tutupnya.
Merespon hal tersebut, Anggota komisi IV DPRD Sumenep mendengar apa yang menjadi Aspirasi pemuda Timur daya. Bahkan pihaknya juga telah menunggu Pemuda untuk duduk bareng menceritakan Kronologi kematian bayi umur 6 (enam) hari di Puskesmas Batang-batang yang diduga Malapraktik tersebut.
“Seandainya bisa duduk bareng kan lebih enak mas, artinya kita mengetahui secara langsung kronologinya seperti apa serta point tuntutannya “, Jelasnya Nurus salam saat dikonfirmasi media ini di ruang Komisi IV DPRD Sumenep, Selasa 19 Desember 2023.
Kami sudah agendakan untuk pemanggilan Bupati, Dinkes, dan Puskesmas terkait untuk dimintai keterangan perihal polemik yang terjadi.
“InsyaAllah hari kamis mendatang akan kami kumpulkan berbagai pihak guna dimintai keterangan sekaligus juga dari pihak keluarga dan pemuda”, Tambahnya.
*) Ikuti artikel terbaru  lainnya di Google NewsÂ
Discussion about this post