Inspirasi

Peringati 80 Tahun Kemerdekaan RI, Sanggar Anak Tumbuh Gelar Lomba Mewarnai & Menggambar, Ajak Anak Cintai Batik Nusantara

Redaksi
×

Peringati 80 Tahun Kemerdekaan RI, Sanggar Anak Tumbuh Gelar Lomba Mewarnai & Menggambar, Ajak Anak Cintai Batik Nusantara

Sebarkan artikel ini
Lomba Mewarnai & Menggambar bertema “Batik Nusantara”. (Foto: Dok. Istimewa)

Bantul, 16 Agustus 2025 – Suasana ceria dan penuh warna mewarnai halaman Sanggar Anak Tumbuh di Dusun Semampir, Panjangrejo, Pundong, Bantul pada Sabtu pagi (16/8). Ratusan orang tua dan anak berkumpul mengikuti kegiatan Lomba Mewarnai & Menggambar bertema “Batik Nusantara” yang diinisiasi oleh Sanggar Anak Tumbuh berkolaborasi dengan komunitas literasi Suka Baca dan Joglo Jati ning Jiwa.

Kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta dari jenjang PAUD hingga kelas 6 SD. Mereka terbagi dalam tiga kategori lomba: mewarnai untuk PAUD-TK, mewarnai untuk SD kelas 1-3, serta menggambar untuk SD kelas 4-6.

Acara dibuka oleh Fitroh Dwi Nugroho, pengelola Sanggar Anak Tumbuh, yang menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga ruang bagi anak-anak untuk mengenal dan mencintai budaya bangsa melalui cara yang menyenangkan.

“Kami ingin anak-anak bisa tumbuh dengan bangga terhadap kekayaan budaya Nusantara. Batik bukan hanya kain, tapi juga cerita, warna, dan identitas yang bisa menginspirasi,” ungkapnya.

Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan sesi Read Aloud buku “Taman Bermain dalam Lemari” oleh Atina Rizanatul Fahriyah selaku founder Sanggar Anak Tumbuh. Dengan penuh ekspresi, Kak Atina mengajak anak-anak berimajinasi tentang batik Nusantara yang digambarkan layaknya taman bermain penuh warna di dalam sebuah lemari. Anak-anak tampak antusias mengikuti cerita, sambil membayangkan motif-motif batik yang hidup di dalam buku.

Setelah itu, lomba mewarnai dan menggambar dimulai. Selama dua jam, anak-anak menuangkan imajinasi mereka ke atas kertas. Warna-warna cerah berpadu dengan motif batik tradisional, menampilkan hasil karya yang unik dan penuh kreativitas.

Sambil menunggu hasil penjurian, anak-anak diajak mendengarkan dongeng dari Kang Acep. Dengan gaya bertutur yang khas, Kang Acep membawakan kisah tentang batik Nusantara dan pentingnya melestarikan budaya Indonesia. Anak-anak larut dalam cerita, belajar bahwa batik bukan hanya warisan, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari yang perlu dijaga bersama.

Proses penjurian dilakukan oleh Kak Ria dan Kak Fahmi dari Galeriami, penulis sekaligus penggiat seni yang telah banyak berkarya di bidang literasi dan budaya. Tak hanya menilai karya, keduanya juga memberikan apresiasi kepada semua peserta atas semangat dan kreativitas mereka.

Pemberian hadiah kepada para pemenang lomba. (Foto: Dok. Istimewa)

Selain itu, acara ini juga mendapat dukungan dari Bantul Bergerak, organisasi pemuda Bantul yang hadir sebagai tim fasilitator untuk membantu jalannya kegiatan. Kolaborasi lintas komunitas ini menunjukkan semangat gotong royong dalam menciptakan ruang bermain, belajar, dan berkarya bagi anak-anak.

Acara ditutup dengan pengumuman pemenang, foto bersama, serta pesan untuk terus mencintai dan melestarikan budaya lokal.

“Lewat kegiatan ini, kami berharap anak-anak bisa semakin dekat dengan batik, mengenalnya sejak dini, dan menjadikannya sumber inspirasi dalam berkarya,” tambah panitia.

Tentang Sanggar Anak Tumbuh

Sanggar Anak Tumbuh adalah komunitas berbasis di Dusun Semampir, Pundong, Bantul, yang berfokus pada literasi, permainan kreatif, dan pembiasaan hidup sehat bagi anak. Sanggar ini menjadi ruang aman bagi anak-anak dan keluarga untuk tumbuh bersama dalam suasana bermain yang menyenangkan dan penuh nilai budaya.

📍 Info lebih lanjut:
Instagram: @satu.jogja
WA/CP: 085641131470 (Kak Atina)