Penulis : Rosdiana Septrie Lestari*)
Pesta ganceng adalah sebuah perayaan yang diadakan di Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Pesta ganceng ini terdiri dari 2 acara yaitu sedekah bumi dan pesta rakyat, hal ini dilaksanakan oleh warga sekitar yang dimana para warga tersebut rata-rata bersuku Betawi atau sesepuh di sekitar Pondok Ranggon. Dinamakan pesta ganceng karna pesta ini digelar di daerah yang di namakan ganceng oleh masyarakat sekitar dan menjadi sebutan hingga kini. Pesta ganceng ini di gelar untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil bumi yang telah diberikan dan juga ini tradisi yang sudah dilaksanakan dari zaman dulu oleh masyarakat di Indonesia.
Sedekah bumi ini biasanya dilakukan bersamaan dengan pesta rakyat dan juga dilakukannya upacara untuk memberikan hasil bumi, memanjatkan doa sebagai symbol rasa syukur. Pesta ganceng ini sebagai sebuah kebiasaan dari masyarakat setempat dan masyarakat berusaha untuk menjaga dan melestarikan tradisi ini sebagai identitas budaya. Tradisi ini bukan hanya ritual, namun juga mencerminkan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat setempat yang memiliki makna dan tujuan tersendiri dalam pesta ganceng ini.
Tradisi ini berfungsi sebagai tempat untuk mempererat hubungan antar warga, yang dimana upacara ini melibatkan seluruh masyarakat, dari mulai anak-anak hingga orang dewaasa, bahkan sesepuh ikut turut andil dalam upacara tersebut untuk memperkuar rasa kebersamaan dan solidaritas masyarakat sekitar. Di dalam upacara sedekah bumi, banyak sekali budaya yang digunakan seperti tarian, musik tradisional, adat istiadat yang ingin di tunjukkan bahwa banyak budaya lokal.
Tradisi sedekah bumi ini dianggap sebagai cara untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan sebagai sedekah, karena masyarakat percaya bahwa mereka turut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menghindari kerusakan alam. Nsamun, saat ini tradisi sedekah bumi seperti disalahgunakan, tidak terlihat sebagai acara sacral tetapi seperti hal umum arak-arakan dan menghilangkan nilai budaya kental serta ritual nya tidak terlihat sedikit pun. Permasalahan ini mungkin banyak orang yang belum paham atau melihat dari sudut pandang lain, masyarakat saat ini hanya mengira bahwa pesta ganceng hanya sebuah festival tanpa tau arti di dalam tradisi ini.
Hal ini yang membuat pemikiran warga sekitar saat ini hanya ingin datang untuk jajan atau berbelanja seadanya, tidak untuk membantu prosesi dari sedekah bumi ini yang dimana itulah puncak nya bagi setiap masyarakat ganceng atau sesepuh yang berada disana. Masyarakat dari berbagai tempat datang ke sana tanpa memiliki tujuan untuk tradisi ini dan banyak hal mitos berkeliaran di setiap masyarakat karna disebarkan dari masyarakat yang datang ke acara tersebut. Sebagai masyarakat sekitar yang berbeda tempat, merasa bahwa sudah mulai hilang kebudayaan nya namun hal ini juga tidak bisa di bilang hilang budaya nya, hanya seperti sedikit penyalahgunaan dari masyarakat yang datang ke pesta rakyat.
Pesta ganceng ini juga membuat para anak sekolah dan pekerja kantoran menjadi sulit untuk melewati jalan yang biasa dijadikan akses untuk menuju tempat tujuan. Karna acara ini dilaksanakan di jalanan yang menjadi daerah pesta tersebut dan membuat para pekerja serta anak sekolah harus mencari jalan lain yang lebih jauh dari biasa nya. Hal ini pun juga menjadi perbincangan masyarakat sekitar terlihat seperti yang biasa menggunakan jalur tersebut harus berangkat lebih pagi dari biasanya dan banyak sekali orang-orang yang berkeliaran di jalan untuk arah lain nya.
Mungkin ini akan menjadi hal yang bisa di perhatikan dari pemerintah daerah atau yang lebih dekat terlebih dahulu yaitu kelurahan di Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Hal ini bisa dirundingkan terlebih dahulu untuk mengambil hari-hari libur seperti sabtu dan minggu, tidak pada hari kerja, walau disambut dengan sangat suka cita dari masyarakat tetapi kita harus melihat dari sisi yang lainnya tidak hanya dari satu kacamata saja, melainkan dari berbagai kacamata lainnya.
Pesta ganceng ini baik untuk dilestarikan dan juga tradisi ini sudah jarang ditemukan di kota kota besar lainnya. Sedekah bumi dan pesta rakyat adalah hal yang sangat di tunggu-tunggu oleh warga sekitar terutama untuk memberikan hasil bumi mereka dari Tuhan yang bisa mereka gunakan dengan baik dan benar, untuk melanjutkan kehidupan mereka dan juga kehidupan orang lain.
***
*) Penulis adalah Mahasiswa Universitas Lampung
**) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kopinspirasi.com
Discussion about this post