KOPINSPIRASI, SUMENEP – Fakta Foundation dan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LAKPESDAM PCNU) Sumenep melakukan kerjasama pendidikan kritis berupa kegiatan Sekolah Gerakan yang meliputi Mahasiswa dan Pemuda di Kabupaten Sumenep.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari tanggal 18 Januari sampai 21 Januari 2024 di Fatimah Internasional Elementary School.
Adapun yang melatar belakangi kegiatan tersebut ialah hasil pengamatan dari proses penyusunan kebijakan anggaran di Kabupaten Sumenep belum sepenuhnya bersifat partisipatif dan menjamin terwujudnya anggaran yang pro rakyat miskin dan desa tertinggal.
Presiden Fakta menjelaskan bahwa realitas kebijakan penganggaran kita masih memihak “kelompok elit”. Hal ini bisa ditemukan mulai dari fase perencanaan, penyusunan, implementasi sampai monitoring dan evaluasi.
“Di sisi lain masih kurangnya penerapan keterbukaan informasi terkait dokumen anggaran terhadap publik, yang ada hanya sebatas papan informasi umum, di tingkatan media sosial pun juga tidak dilakukan update infomasi terkait dokumen anggaran secara menyeluruh” tuturnya.
Tokoh Pemuda Sumenep tersebut juga mejelaskan terkait tujuan dari adanya sekolah gerakan tersebut ialah untuk meningkatkan kesadaran kritis pemuda dan
mahasiswa terhadap isu-isu publik yang berkaitan dengan anggaran, investigasi, media, dan opini publik, serta advokasi.
“Agar pemahaman masyarakat lebih luas terkait fungsi APBD secara baik. Lebih-lebih untuk menggeser cara-cara pemerintah yang selama ini terkesan tertutup soal anggaran dan realisasinya” Pungkasnya.
*) Ikuti artikel terbaru  lainnya di Google NewsÂ