KOPINSPIRASI – Sujiwo Tejo, yang juga dikenal sebagai Agus Hadi Sudjiwo, adalah seorang aktor dan budayawan yang dikenal karena kemampuannya dalam berbagai bidang seni. Ia adalah seorang penulis, pelukis, pemusik dan dalang wayang. Ia mulai mengembangkan minatnya di bidang seni saat kuliah dan menjabat sebagai Kepala Bidang Pedalangan pada Persatuan Seni Tari dan Karawitan Jawa di ITB. Kemampuan dalangnya sendiri sudah berkembang sejak usia anak-anak dan ia sering menciptakan sendiri lakon-lakon wayang kulit. Ia juga menyelesaikan 13 episode wayang kulit Ramayana di TPI di tahun 1996 dan membuat wayang acappella berjudul Shinta Obong dan lakon Bisma Gugur.
Selain itu, Sujiwo Tejo juga aktif dalam kegiatan-kegiatan kesenian lainnya. Ia pernah menjadi penyiar radio di kampus dan bermain teater. Ia juga mendirikan ludruk ITB bersama budayawan Nirwan Dewanto. Setelah lulus kuliah, ia bekerja sebagai wartawan di harian Kompas selama delapan tahun sebelum akhirnya mengubah arah kariernya menjadi seorang seniman. Sujiwo Tejo diakui sebagai salah satu seniman kontemporer terkemuka di Indonesia dan menjadi inspirasi bagi generasi muda di bidang seni.
- Puncak kangen paling dahsyat ketika dua orang tak saling telepon, SMS, BBM, tapi keduanya dan saling mendoakan. -Sujiwo Tejo
- Tak ada lagi airmata yang dapat kau timba, Kekasih, karena sungguh rinduku padamu kini telah menyumur tanpa dasar. -Sujiwo Tejo
- Wanita itu suka ice cream dan coklat, namun lebih suka kepastian. -Sujiwo Tejo
- Yang paling sanggup menerjemahkan cinta hanyalah penantian, Kekasih. -Sujiwo Tejo
- Jangan pergi agar dicari, jangan sengaja lari agar dikejar. Berjuang tak sebercanda itu. -Sujiwo Tejo
- Pada puncak kangenku, Kekasih, airmataku mengembun di bintang-bintang. -Sujiwo Tejo
- Menikah itu nasib mencintai itu takdir. Kau bisa berencana menikahi siapa, tapi tak dapat kau rencanakan cintamu untuk siapa. -Sujiwo Tejo
- Cinta adalah ketika kuat kau rasakan kehadiran Tuhan dalam diri. -Sujiwo Tejo
- Cinta ternyata penjara dengan jeruji kasih sayang, maka kau kerap menangis tanpa merasa di bui, kekasih. -Sujiwo Tejo
- Cinta itu ga pake itung-itungan. Kalo udah mulai mikir pengorbanan itu namanya kalkulasi. -Sujiwo Tejo
- Bagaimana kebiasaan akan kita ubah kalau kebiasaan itu sendiri sering tak kita sadari. -Sujiwo Tejo
- Tangga menuju langit adalah kepalamu, maka letakkan kakimu diatas kepalamu. Untuk mencapai Tuhan injak-injaklah pikiran dan kesombongan rasionalmu. -Sujiwo Tejo
- Kenapa orang Indonesia selalu mempromosikan batik, reog? Kok korupsi nggak? Padahal korupsilah budaya kita yang paling mahal. -Sujiwo Tejo
- jajan lebih besar ketimbang uang makan? -Sujiwo Tejo
- Intinya, bagimana sembahyang itu bisa mendorong seluruh hatimu untuk menolong orang lain. Itulah inti pergi ke masjid, gereja, wihara, kuil, dan sebagainya. -Sujiwo Tejo
- Andai mereka, kaum jomblo itu, ber-Tuhan, masih lumayan. Mereka akan bilang bahwa jodoh itu di tangan Tuhan. Lha, yang atheis jodohnya di tangan siapa? -Sujiwo Tejo
- Harusnya kesabaran itu seperti keinginan, tak ada batasnya. Yang bertapal batas cuma kebutuhan. -Sujiwo Tejo
- Hidup itu seperti pergelaran wayang, dimana kamu menjadi dalang atas naskah semesta yang dituliskan oleh Tuhan mu. -Sujiwo Tejo
- Engkau kopi puncak malamku, kekasih, pahit dan kelam tanpa kusedu. -Sujiwo Tejo
- Apakah selama ini kita masuk ke dalam agama atau agama yang kita masukkan ke dalam diri kita? -Sujiwo Tejo
- Proses sama pentingnya dibanding hasil. Hasilnya nihil tak apa. Yang penting sebuah proses telah dicanangkan dan dilaksanakan. -Sujiwo Tejo
- Di negeri yang baik, airmata tak pernah dihapus oleh tisu, tapi oleh tangan kekasih. -Sujiwo Tejo
- Tuhan menciptakan tangis perempuan agar laki-laki melupakan tangisnya sendiri. -Sujiwo Tejo
- Tahukah kamu orang yang paling tak berperasaan? Dia yang jauh dari kekasih di saat hujan, tapi tak menghasilkan puisi. -Sujiwo Tejo
- Bau sampah kulit udang bagiku lebih enak ketimbang bau orang yang sok bermoral padahal bajingan. -Sujiwo Tejo
- Maka siluetkan tubuhmu berlatar senja, karena tak sanggup kulihat airmatamu, kekasih. -Sujiwo Tejo
- Kadang aku terpikir salah satu syarat menjadi presiden Indonesia adalah tidak punya riwayat minder dalam hidupnya. -Sujiwo Tejo
- Karena hanya kebekuan yang susah memaafkan. -Sujiwo Tejo
- Toh jagat di luar dan jagat di dalam sama saja. Siapa yang mengenal Tuhan akan mengenal dirinya. Siapa yang mengenal dirinya akan mengenal Tuhan. -Sujiwo Tejo
- Mencintai khayalan mungkin memang lebih eksotis ketimbang mencintai sosok yang jelas-jelas konkret di depan mata dan terikat di bumi. -Sujiwo Tejo
- Tabahlah seperti perempuan, saban hari memandikan anak, tapi tak pernah menuntut adanya mesin cuci anak. -Sujiwo Tejo
- Sebaik-baik wajah adalah senyum yang gampang dikenang, Kekasih. -Sujiwo Tejo
- Luka ini bukan tentang darah, kekasih, tetapi segenap luka luarmu kini telah menjadi luka dalam yang sunyi. -Sujiwo Tejo
- Tidak tersenyum lebih kejam daripada pembunuhan. -Sujiwo Tejo
- Orang hidup, termasuk saya, toh lebih sering memperhatikan wajah dan sifat-sifat orang lain ketimbang detail-detail selebihnya. -Sujiwo Tejo
- Menjadi suami atau istri yang gagal kerap dinilai tak menjaga kehormatan keluarga besar. -Sujiwo Tejo
- Bahasa Indonesia itu sederhana kok. Tapi bukanlah kesederhanaan adalah wujud pencapaian tertinggi manusia? -Sujiwo Tejo
- Kesenian yang baik biasanya merupakan biografi senimannya, biografi yang disamar-samarkan di sana sini. -Sujiwo Tejo
- Untuk menjaga perdamaian dunia, daripada repot-repot diskusi sana-sini tentang potensi konflik antar agama, antar ideologi, dan lain-lain, mending fokus ke soal rasio ketersediaan pangan dan jumlah warga dunia. -Sujiwo Tejo
- Benar dan salah tentu ada. Tegakkanlah segitiga. Pada alas ada dua sudut, sudut benar dan sudut salah. -Sujiwo Tejo
- Negara yang kau tetapkan, kampung yang kau tinggali, rumah yang kau huni, adalah kesenian… Udara yang kau hirup, air yang engkau berendam, api unggun kepunganmu untuk kehangatan bergaul, adalah kesenian. -Sujiwo Tejo
- Tuhan menciptakan pundak lelaki untuk menyangga tangis perempuan. -Sujiwo Tejo
- Sepi itu pesta jutaan kata, petasan dan kembang api dari cinta yang tak bersambut, Kekasih. -Sujiwo Tejo
- Met malam, Kekasih, tunda tidurmu sampai lewat tukang putu dengan suara mirip rinduku. -Sujiwo Tejo
- Sunyi adalah setiap jalan yang kau susuri sendiri bersama kenangan. -Sujiwo Tejo
- Siang tak menunggu malam. Siang hanya berubah menjadi malam. Sedang aku menunggumu, Kekasih. -Sujiwo Tejo
- Kenapa tisue bermanfaat karena cinta tak pernah kemarau. -Sujiwo Tejo
- Membawa rinduku padamu, Kekasih, suatu saat angin ‘kan sampai, sangat sepoi mengusap tangismu. -Sujiwo Tejo
- Naskah sutradara kita tahu di depan, naskah Tuhan kita tahu di belakang. -Sujiwo Tejo
- Hidup luntang lantung bagai gelandangan di bawah pohon tapi hatinya penuh cinta. -Sujiwo Tejo
Demikian 50 dafatar quotes Sujiwo Tejo serta ulasan singkat biografinya. Untuk request postingan quotes selanjutnya, pembaca boleh meninggalkan jejak di kolom komentar. Terima kasih sudah mampir di sini dan semoga harimu menyenangkan.
Discussion about this post